TIPS DAN TRIK MENGHADAPI SELEKSI CPNS 2019


Seleksi CPNS 2018 sudah berlalu. Buat kalian yang belum lulus kemarin, yuk saatnya Move On ! Tidak ada salahnya kalian yang kemarin belum berhasil lulus, mulai mempersiapkan diri dari sekarang untuk mengahadapi seleksi CPNS 2019 (Menurut kabar berita yang beredar sih tahun ini buka lagi. Semoga benar ya). Gue akan berbagi tips dan trik gimana caranya supaya kalian gak bingung apa yang harus kalian lakukan. Oya Alhamdulillah gue termasuk peserta yang lulus CPNS di Kemendikbud Pusat tahun 2018. Jadi di Kemendikbud itu jumlah pendaftarnya kemarin mencapai 21 ribu orang. Tapi yang diterima cuma 637 orang yang tersebar dari seluruh Indonesia. Nah alhamdulillahnya gue termasuk satu dari 600-an orang itu. Apa aja tips dan triknya ? Check it out !

1.     Kuatkan tekad dan keberanian

Sebelum kalian berperang melawan pesaing-pesaing dari seluruh penjuru kota, tentu kalian harus kuatkan tekad dan keberanian dulu ya guys. Kalo gue pribadi, gue udah membulatkan tekad sejak tahun 2015, jauh sebelum gue lulus kuliah (gue lulus kuliah 2017). Gue bertekad kalo gue harus diterima di Kemendikbud. Kalian bisa liat di profil gue, di samping kiri. Gue sengaja gak ngubah profil gue buat jadi reminder diri sendiri kalo ada impian yang masih harus gue capai setelah gue lulus kuliah. Dan alhamdulillahnya gue berhasil capai satu dari dua mimpi gue itu. So kalian harus kuatkan tekad dan keberanian kalian, gak boleh ada keraguan ya ! Jangan lupa minta restu orangtua.

2.     Jangan memaksa daftar di instansi yang memberatkan kalian dalam hal persyaratan administrasi

Gue punya teman yang ikut seleksi CPNS 2018 juga. Dia daftar di kota X. Nah kota X ini mengharuskan dia untuk menyertakan sertifikat TOEFL minimal skor 450. Teman gue ini gak punya sertif TOEFL. Alhasil dia mencari tempat tes TOEFL dadakan yang bisa dia nego. Tau lah ya maksud gue. Bisa bahaya ke depannya Bro Sis ! Kan alangkah baiknya jika kita memulai sesuatu dengan cara yang baik, Inshaa Allah hasilnya tuh akan baik juga. Temen gue ini alhasil gak lolos di SKD sih. Jalan terbaiknya gimana ? ya kalian persiapkan sertif TOEFL dari sekarang (untuk jaga-jaga kalau instansi impian kalian minta sertif). Bisa kok ambil prediction test online. Pokoknya jangan sampai kalian main curang ! kalo kalian curang, Tuhan juga tau masih banyak orang yang lebih pantas jadi ASN daripada kalian.

3.     Pilih jabatan yang tidak terlalu banyak peminatnya

Biasanya pendaftaran itu dibuka selama dua minggu. Hari-hari pertama pasti server down. Saat server down (sekitar 3-4hari), gue lebih memilih untuk mengamati jumlah pesaing gue, tapi sambil menyiapkan kelengkapan berkas juga ya. Jadi gue amatin tuh perharinya nambah berapa orang. Tapi ingat ! jangan kelamaan juga ngamatinnya ! dan pastikan memilih jabatan yang HANYA membutuhkan SATU JURUSAN saja (khusus yang struktural) ! Misalnya nih, gue kan dari jurusan ilmu sejarah. Nah gue pilih jabatan analis data dan informasi yang hanya membutuhkan jurusan ilmu sejarah aja. Gue gak mau saingan sama anak antropologi, atau arkeologi, atau sosiologi. Ada kasusnya temen kuliah gue. Dia pilih jabatan yang nerima DUA orang. Tapi jabatan itu nerima pendaftar dari jurusan sejarah, antropologi, dan arkeologi. Sedangkan gue, gue pilih jabatan yang hanya menerima SATU orang. Tapi khusus untuk jurusan sejarah aja. Menurut kalian mana yang lebih besar peluangnya ? kalo menurut gue, jelas lebih besar peluang yang nerima satu kursi. Walaupun satu kursi, ya kalian ngelawan sesama manusia yang ibaratnya bidang dan kemampuannya sama. Beda dengan yang teman gue pilih ! Jadi gitu, kalau bisa pilih jabatan yang nerima jurusan homogen. Tapi kalau guru sih sudah pasti homogen ya

4.     Belajar Keras

Setelah berhasil daftar dan submit segala macem persyaratan, saatnya kalian belajar keras. Gak usah lagi ngamatin jumlah pendaftar. Cukup konsentrasi dan fokus sama materi yang bakal diujikan di SKD. Kalo gue, karna gue anak sejarah, jadi gak terlalu asing baca-baca sejarah lagi. Cuma ngulang-ngulang materi kuliah aja sih. Terus sebisa mungkin baca dan pahami pasal-pasal UUD 45. Kayaknya ada deh lebih dari 10 kali gue baca UUD 45 bolak balik. Sampe gue hapal. Terus untuk TIU, banyak-banyak latihan soal logika deh, sama pelajari kaidah Bahasa Indonesia menurut EBI (Ejaan Bahasa Indonesia). Nah untuk TKP, ini materi yang jadi momok di tahun 2018. Banyak yang gugur di TKP. Saran gue, banyak latihan MEMBACA CEPAT dan MENJAGA FOKUS saat membaca. Latihan baca cepat dan tau apa yang dimaksud dari teks yang kalian baca hanya dengan sekali baca. Kuncinya sih fokus tingkat tinggi ! Sumpah itu berguna banget guys !

5.     Saat SKD, kerjakan dengan urutan TKP, TIU, dan terakhir TWK

Ini strategi gue waktu ujian SKD. Gue langsung mulai ujian dari nomor 66. Dan sebisa mungkin, TKP harus selesai kurang dari 30 menit. Waktu itu gue berhasil ngerjain TKP 25 menit. Strateginya ? ya itu tadi. Baca cepat, fokus dan langsung shoot. Jangan jadi malaikat yang gak pake logika buat nyelesain kasus TKP. Kuncinya jawab pake logika, terus shoot. Setelah TKP selesai, gue langsung beranjak ke soal nomor 36. Jadi gini, sebenernya ini tergantung tipe otak dan mental dari kalian semua. Kalo gue itu tipe yang gak bisa mikir itung-itungan jika gue sedang tertekan. Jadi TIU itu harus dikerjakan kedua. Intinya tekanan mentalnya bakalan beda kalo TIU dikerjakan terakhir dibandingkan dikerjakan kedua. Sedangkan TKP gak boleh dikerjain terakhir (karna soalnya panjang2). Jadi ya urutan paling oke adalah TKP, TIU, TWK. Itu saran dari gue. Dan Alhamdulillah gue berhasil lulus passing grade dengan nilai 368.

6.     Persiapkan tes selanjutnya (SKB)

Kalau kalian berhasil dapat nilai yang tinggi di SKD, gak usah nunggu pengumuman kelulusan SKD. Alangkah baiknya kalian langsung persiapan buat SKB. Karena SKB itu berkali-kali lipat lebih sulit guys. Biasanya instansi itu ngasih semacam kisi-kisi apa yang bakal diujikan. Kalian tinggal belajar dari kisi-kisi itu. Dan kalau bisa, setelah pengumuman SKD keluar, kalian kepoin tuh saingan kalian dari univ mana, prestasinya gimana, semuanya deh.

7.     Berdoa dan beramal

Gue selalu punya prinsip sejak gue SMA. Kalo gue menginginkan sesuatu yang besar, gue harus tunjukkan ke Allah kalo gue itu pantas untuk mendapatkan yang gue impikan itu, intinya harus bisa membuat Allah itu luluh karna usaha keras kalian, dan doa kalian.


Yap itu dia strategi dari gue. Semoga kalian sukses semua ya ! Jangan nyerah ! Because everyone has no limit. Semua orang bisa menjadi apapun yang mereka mau dengan kerja keras. Semoga bermanfaat


Salam Literasi,

           

Komentar

Pos Terpopuler